Benda misterius di Namibia, Yang sempat memicu kepanikan cukup besar tersebut kemungkinan sebuah tangki besar berisi bahan bakar dari sebuah roket tak berawak. Seperti yang dikutip laman smh.com.au, Selasa (27/12), "bola ruang angkasa" berongga yang memiliki bobot sekitar enam kilogram dan memiliki garis lingkar 1,1 meter, ditemukan di dekat sebuah desa di padang rumput terpencil sekitar 750 kilometer dari ibukota Windhoek. Pihak kepolisian setempat juga masih melakukan investigasi pada bola tersebut.
Warga setempat sempat mendengar beberapa ledakan kecil beberapa hari sebelumnya dan pihak otoritas pun bingung sehingga memutuskan untuk menghubungi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Luar Angkasa Eropa (AS). Rumor yang beredar menyebutkan bola itu mungkin menjadi bukti kehidupan extra-terrestrial atau makhluk alien.
Menurut laporan situs Gawker, bola itu kemungkinan besar adalah tangki bahan bakar untuk menyimpan hidrazin untuk roket tak berawak. Bola itu berisi 39 liter hidrazin yang biasanya digunakan pada roket tak berawak untuk meluncurkan satelit. Tak hanya di Namibia, beberapa bola besar serupa juga pernah jatuh di bagian selatan Afrika, Australia dan Amerika Latin .
Warga setempat sempat mendengar beberapa ledakan kecil beberapa hari sebelumnya dan pihak otoritas pun bingung sehingga memutuskan untuk menghubungi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Luar Angkasa Eropa (AS). Rumor yang beredar menyebutkan bola itu mungkin menjadi bukti kehidupan extra-terrestrial atau makhluk alien.
Menurut laporan situs Gawker, bola itu kemungkinan besar adalah tangki bahan bakar untuk menyimpan hidrazin untuk roket tak berawak. Bola itu berisi 39 liter hidrazin yang biasanya digunakan pada roket tak berawak untuk meluncurkan satelit. Tak hanya di Namibia, beberapa bola besar serupa juga pernah jatuh di bagian selatan Afrika, Australia dan Amerika Latin .
Dengan diameter sebesar 35 cm, bola ini memiliki permukaan kasar. Saat ditemukan sejauh 18 meter dari tempat pendaratan, terdapat sebuah lubang selebar 33 sentimeter dan kedalaman 3,8 meter.
Bola ini ditemukan sejak pertengahan November lalu, namun pihak berwenang berusaha melakukan tes sebelum mengumumkan penemuan tersebut. Deputi Inspektur Jenderal Polisi Vilho Hifindaka menyimpulkan bola ini tidak menimbulkan bahaya apa pun. "Ini bukan bahan peledak, tapi kami harus menyelidikinya terlebih dulu," katanya.