Apple diketahui tengah mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen sebagai pasokan daya bagi salah satu perangkat portabel besutannya. dengan pasokan energi dari hidrogen tersebut gadget Apple akan bisa bertahan seminggu lamanya dengan satu kali isi ulang baterai.
Dua paten Apple yang diklaim ditemukan AppleInsider, memberikan keterangan bahwa sel bahan bakar hidrogen akan mendayai MacBook yang lebih ramping. Paten tersebut, yang dinamakan Fuel Cell Systems to Power Portable Computing Device dan Fuel Cell System Coupled to a Portable Computing Device, yang sudah didaftarkan pada Oktober 2010.
"Sel bahan bakar hidrogen memiliki sejumlah keuntungan. Salah satunya memungkinkan pengoperasian perangkat elektronik hingga berhari-hari bahkan sampai satu minggu tanpa diisi ulang lagi," tulis Apple dalam paten tersebut. Apple juga menjelaskan keinginan publik agar perusahaan teknologi mengeksplorasi sumber daya energi yang bisa diperbarui dan meninggalkan ketergantungan terhadap bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.
Dua paten Apple yang diklaim ditemukan AppleInsider, memberikan keterangan bahwa sel bahan bakar hidrogen akan mendayai MacBook yang lebih ramping. Paten tersebut, yang dinamakan Fuel Cell Systems to Power Portable Computing Device dan Fuel Cell System Coupled to a Portable Computing Device, yang sudah didaftarkan pada Oktober 2010.
"Sel bahan bakar hidrogen memiliki sejumlah keuntungan. Salah satunya memungkinkan pengoperasian perangkat elektronik hingga berhari-hari bahkan sampai satu minggu tanpa diisi ulang lagi," tulis Apple dalam paten tersebut. Apple juga menjelaskan keinginan publik agar perusahaan teknologi mengeksplorasi sumber daya energi yang bisa diperbarui dan meninggalkan ketergantungan terhadap bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.