Ada anggapan perut buncit tanda kemakmuran. Padahal anggapan tersebut tidak signifikan karena perut buncit dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, jantung, kanker, osteoartritis, hingga kemandulan.
Kebanyakan orang sadar bahwa obesitas mengubah penampilan, tetapi tidak menyadari bahwa obesitas juga mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh.obesitas secara langsung dikaitkan dengan kemandulan pada pria dan wanita
Obesitas sebabkan disfungsi ovulasi
Disfungsi ovulasi merupakan gangguan keseimbangan hormon tubuh yang menyebabkan obesitas pada pria dan wanita obesitas. Ketidakteraturan tingkat hormon seperti androgen, estrogen, dan progesteron benar-benar dapat mengubah siklus menstruasi wanita. Padahal, tingkat optimal hormon ini sangat penting untuk kehamilan.
“Timbunan lemak di ovarium juga dapat mengganggu perkembangan embrio dan mengakibatkan keguguran," jelas Dr Abhay Agrawal, ahli bedah dan pengontrol obesitas.
Obesitas dan sindrom ovarium polikistik
Penyebab utama masalah kesuburan pada wanita dikenal sebagai sindrom ovarium polikistik (PCOS), dimana sejumlah besar kista kecil muncul di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon.
“Gangguan dalam ovulasi wanita dan siklus menstruasi sebagai akibat dari kenaikan berat badan tidak sehat berdampak negatif terhadap sistem reproduksi serta menyebabkan kesulitan hamil,” jelas ahli kesehatan Dr Manish Motwani.
Hasil obesitas tak sehat mengalami perubahan permanen dalam metabolisme. Karenanya, kini dianggap sebagai gangguan medis yang memerlukan pengobatan klinis melalui operasi penurunan bariatrik. Bedah bariatrik telah diterima sebagai solusi paling efektif untuk mencapai penurunan berat badan berkelanjutan pada pasien obesitas tak sehat.
Produksi sperma rendah, disfungsi ereksi, dan obesitas
Kasus-kasus infertilitas yang disebabkan obesitas tidak saja memberikan dampak buruk bagi wanita. Pada pria terdapat hubungan kuat antara berat badan meningkat dengan rendahnya produksi sperma serta disfungsi ereksi.
"Obesitas sangat terkait dengan kemandulan pada pria. Sel-sel lemak memroduksi estrogen. Dan laki-laki dengan sel lemak berlebih, lebih banyak menghasilkan estrogen dibandingkan pria dengan berat badan normal. Jadi salah satu penyebab paling umum kemandulan pria adalah produksi sperma yang abnormal," ujar Dr Motwani.
Obesitas sendiri adalah akar penyebab komplikasi medis. Oleh karena itu, pengobatan untuk infertilitas terkait obesitas pada pria dan wanita harus mencakup pendekatan yang difokuskan pada mengobati obesitas itu sendiri.
Faktor genetik yang menyebabkan obesitas mungkin di luar kendali, tapi memodifikasi gaya hidup berperan penting dalam mempertahankan berat badan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.