Asam Urat Penyebab, Gejala, Pantangan | Pengeobatan Asam Urat - Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumzi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda seputar penyakit asam urat
Apa yang menyebabkan asam urat?
Yang dimaksud dengan asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk sebagai hasil metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin merupakan salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel semua makhluk hidup. Purin terdapat dalam tubuh kita, terdapat juga pada makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan (daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.). Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-sel tubuh yang terjadi baik secara normal ataupun karena penyakit tertentu.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat berlebihan (karena purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal akan kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa nyeri dan bengkak.
Proses terjadinya penyakit asam urat:
Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran tulang.
pantangan asam urat dan pengobatannya.
Kadar normal asam urat untuk wanita berkisar 2.4 hingga 6 sementara bagi pria yaitu 3.0 hingga 7, Agar kadar asam urat dapat kembali normal maka sangatlah disarankan agar penderita penyakit asam urat (gout) dapat mengontrol makanan yang dikonsumsi dengan menghindari makanan dan minuman yang merupakan pantangan dan menjadi pemicu penumpukan asam urat yang berlebihan dalam tubuh seperti dibawah ini :
Bagi penderita asam urat akut maupun kronis sebaiknya melakukan diet asam urat untuk pembatasan makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi, cukup kalori (sesuai dengan kebutuhan tubuh) tinggi karbohidrat, rendah kalori, rendah lemak, tinggi cairan dan tanpa alkohol.
Penyebab utama terjadinya asam urat karena meningkatnya kadar purin dalam tubuh merupakan yang berasal dari bahan makanan yang kita konsumsi berupa sayur-sayuran, buah-buahan (bahan nabati) maupun makanan yang bersumber dari lauk pauk (bahan hewani). Agar kadar purin dapat terkontrol maka sangatlah perlu untuk mengetahui bahan makanan apa saja yang termasuk makanan rendah purin ataupun bahan makanan tinggi purin.
Solusi untuk menangani asam urat adalah dengan cara melakukan pengobatan, baik secara medis maupun terapi tradisional hingga kadar asam urat kembali normal namun langkah awalnya adalah dengan mengetahui makanan pantangan yang dapat memicu meningkatnya asam urat serta mengatur pola makan untuk diet asam urat maka kadar asam urat dalam tubuh dapat terkontrol.
Asam Urat Penyebab, Gejala, Pantangan | Pengeobatan Asam Urat
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar asam urat berlebihan (karena purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Dalam kondisi normal, asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine dan feses (tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal akan kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa nyeri dan bengkak.
Proses terjadinya penyakit asam urat:
- Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan
- Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat
- Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat
- Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian
- Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku
Sebagai akibat asam urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang parah, penderita sampai tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran tulang.
Kenali gejala asam urat
Nyeri sendi merupakan indikator utama asam urat, tapi rasa ngilu pada persendian banyak sebabnya, belum tentu disebabkan oleh asam urat. Berikut adalah sejumlah gejala yang patut Anda waspadai. Jika Anda merasakan tanda-tanda berikut, besar kemungkinan Anda terkena penyakit asam urat:
Penyakit asam urat biasanya diderita pria berusia 40 tahun ke atas dan wanita yang sudah menopause. Sebagian besar penderita asam urat juga memiliki penyakit lain seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes atau penyakit ginjal. Faktor kegemukan (obesitas) juga sering dijumpai pada penderita asam urat.
Jika penyakit asam urat dibiarkan tanpa pengobatan, maka dapat berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.
- Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna kemerahan (meradang)
- Biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari
- Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang
- Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku
- Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak
Penyakit asam urat biasanya diderita pria berusia 40 tahun ke atas dan wanita yang sudah menopause. Sebagian besar penderita asam urat juga memiliki penyakit lain seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes atau penyakit ginjal. Faktor kegemukan (obesitas) juga sering dijumpai pada penderita asam urat.
Jika penyakit asam urat dibiarkan tanpa pengobatan, maka dapat berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.
Apa Saja Pantangan Bagi Penderita Asam Urat?
Penyakit asam urat disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat yang dihasilkan dari metabolisme zat purin. Oleh karena itu, untuk mengurangi kadar asam urat, Anda harus mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin. Berikut adalah contoh makanan yang menjadi pantangan bagi penderita penyakit asam urat:
Kurangi konsumsi alkohol karena alkohol akan meningkatkan kadar asam laktat, yang menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang. Akibatnya, asam urat tertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian. Hindari juga minuman fermentasi seperti bir, wiski, anggur, tape dan tuak karena mengandung senyawa alkohol.
Tips tambahan bagi penderita asam urat:
- Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
- Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
- Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
- Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
- Daging kambing, daging sapi, daging kuda
- Bebek, angsa dan kalkun
- Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
- Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung
- Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
- Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
- Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
- Makanan kaya protein dan lemak
Kurangi konsumsi alkohol karena alkohol akan meningkatkan kadar asam laktat, yang menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang. Akibatnya, asam urat tertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian. Hindari juga minuman fermentasi seperti bir, wiski, anggur, tape dan tuak karena mengandung senyawa alkohol.
Tips tambahan bagi penderita asam urat:
- Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang
- Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry
- Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
- Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
- Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup
- Jangan minum aspirin
- Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
- Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
- Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan
pantangan asam urat dan pengobatannya.
Kadar normal asam urat untuk wanita berkisar 2.4 hingga 6 sementara bagi pria yaitu 3.0 hingga 7, Agar kadar asam urat dapat kembali normal maka sangatlah disarankan agar penderita penyakit asam urat (gout) dapat mengontrol makanan yang dikonsumsi dengan menghindari makanan dan minuman yang merupakan pantangan dan menjadi pemicu penumpukan asam urat yang berlebihan dalam tubuh seperti dibawah ini :
- Makanan yang mengandung banyak zat purin misalnya dari kelompok lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
- Dari kelompok makanan instant berkemasan kaleng seperti kornet, sarden, daging, telur , kaldu dengan kuah daging yang kental.
- Minuman fermentasi dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape maupun tuak
- Makanan olahan dari jenis kacang-kacangan dan kedelai seperti tempe, taucho, oncom, susu kedelai kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo dan emping
- Kelompok sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol dan buncis
- Kelompok buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas dan air kelapa.
Bagi penderita asam urat akut maupun kronis sebaiknya melakukan diet asam urat untuk pembatasan makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi, cukup kalori (sesuai dengan kebutuhan tubuh) tinggi karbohidrat, rendah kalori, rendah lemak, tinggi cairan dan tanpa alkohol.
- Diet normal biasanya 600-1000 mg purin perhari sedangkan bagi penderita asam urat harus mengurangi kadar purin hingga kadar konsumsi sekitar 100 – 150 mg purin.
- Dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran yang tidak mengandung purin minimal 300 gr per hari kecuali asparagus, kacang polong, buncis, kembang kol, bayam dan jamur agar tetap dihindari.
- Untuk meningkatkan memacu pembuangan asam purin melalu urin maka sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat komplex seperti nasi, singkong, roti, ubi tidak kurang dari 100 gr / hari.
- Sebaiknya hanya mengkonsumsi protein yang bersumber dari protein nabati dengan aturan maksimal 1 gr / kg berat badan perhari atau kira-kira 50-70 gr/harinya
- Memperbanyak minum air putih minimal 2.5 liter atau 10 gelas perhari dan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, blewah, belimbing dan jambu air
Penyebab utama terjadinya asam urat karena meningkatnya kadar purin dalam tubuh merupakan yang berasal dari bahan makanan yang kita konsumsi berupa sayur-sayuran, buah-buahan (bahan nabati) maupun makanan yang bersumber dari lauk pauk (bahan hewani). Agar kadar purin dapat terkontrol maka sangatlah perlu untuk mengetahui bahan makanan apa saja yang termasuk makanan rendah purin ataupun bahan makanan tinggi purin.
Solusi untuk menangani asam urat adalah dengan cara melakukan pengobatan, baik secara medis maupun terapi tradisional hingga kadar asam urat kembali normal namun langkah awalnya adalah dengan mengetahui makanan pantangan yang dapat memicu meningkatnya asam urat serta mengatur pola makan untuk diet asam urat maka kadar asam urat dalam tubuh dapat terkontrol.
Asam Urat Penyebab, Gejala, Pantangan | Pengeobatan Asam Urat