Dari fosil baru yang digali di Gurun Sahara, Afrika, terungkap bahwa  lokasi itu dulunya adalah rawa-rawa tempat hidup sekitar setengah lusin  spesies buaya yang tidak biasa, bahkan mungkin cerdas. Demikian  dilaporkan sejumlah peneliti, belum lama ini, setelah mempelajari  rahang, gigi dan beberapa tulang buaya itu.
Seperti dilansir Reuters, para peneliti telah memberikan beberapa  nama-nama baru yang cukup aneh untuk buaya-buaya tersebut. Di antaranya  BoarCroc, RatCroc, DogCroc, DuckCroc dan PancakeCroc. Kendati demikian,  mereka mengatakan temuan itu membantu membangun pemahaman tentang cara  spesies buaya itu membentuk dan menjaga kehidupannya.
mereka hidup pada periode cretaceous, 145 hingga 65 juta tahun yang  lalu. ketika itu, benua-benua yang ada di dunia ini jaraknya masih  berdekatan. selain itu, bumi masih lebih hangat dan basah dibandingkan  sekarang.
Seorang paleontologi dari Universitas McGill, Montreal, Quebec, Kanada,  Hans Larsson mengatakan, “Masing-masing buaya itu memiliki makanan dan  perilaku yang berbeda. Tampaknya mereka telah membagi-bagi ekosistem,  tiap spesies menyesuaikan diri terhadap ekosistem tersebut dengan  caranya sendiri.”
Menurut dia, spesies DogCroc dan DuckCroc yang mewakili spesies  sebelumnya, Anatosuchus minor, memiliki otak yang tampak berbeda dengan  buaya modern. Mereka mungkin memiliki otak yang fungsinya sedikit lebih  canggih lantaran aktif berburu di darat. Sebab dengan begitu, biasanya  buaya membutuhkan lebih banyak kekuatan otak dari pada hanya menunggu  mangsanya muncul.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7099149






